Tapi, kenapa kau kembali lagi? Hari ini, kemarin, 2hari lalu, setiap detik yang berlalu kau terus mencoba dekati aku lagi dengan caramu yang sudah aku tau.
Sayang, aku telah berjalan jauh melupakan pembicaraan kita dahulu, jejak kaki kita yang melangkah menuju asa harapan itu sudah kuhapus dengan tangisanku, dulu.
Sayang, aku masih mencintaimu dengan sisi lain. Bukan seperti aku yang dulu, yang mencintaimu sepenuh jiwa dan raga. Aku mencintaimu dengan harapan kau sudah bahagia dengan dia orang yang menjadi diantara kita.
Kamu tau? Doaku disana, aku berharap yang terbaik untuk kita selalu. Selama aku disana, aku bermimpi tentang seseorang yang dulu pernah sangat berharga disetiap detikku dan selalu ada di doaku. Sampai pada akhirnya aku tau seseorang yang Tuhan tunjukkan padaku bukan kamu, sayang.
Sayang, dulu aku pernah sayang, tapi sayangnya kamu menyia-nyiakan sayang itu untukmu dulu...