Monday, April 16, 2012

Keabadian

seiring waktu yang sulit diterka, aku hanya bisa duduk bersimpuh diatas kain tak begitu panjang dan tak begitu lebar. tapi aku tau tempat itu bisa membawaku dalam kesucian diri untuk sekedar bertemu Tuhan untuk menawar kenyataan hidup yang jauh dari ekspetasi. balutan kan polos menutupi lekukan tubuh yang kadang terlalu sering terlihat adam, membuatku merasa sedang dalam dekapan Tuhan yang tak terlihat namun hati ini terasa nyaman dekatnya. pertemuan ini kadang terasa singkat dan tak begitu lama ketika kehidupan ini berjalan seperti air mengalir. tanpa aku sadari, aku bukan air yang harus selalu mengikuti arus kemana dia pergi. aku punya penuntun kehidupan dimana kelak kami akan dipertemukan dengan-Nya di hari akhir. penantian panjang dengan kehidupan yang terasa panjang ketika dipikirkan namun terlalu singkat jika diceritakan.

ketika hitam menyelimuti basahnya wajah ini berbalut dosa menghadap Tuhan, tak pernah aku berpikir Tuhan akan langsung menarik jiwaku dari raga ini karena murkaNya aku selama ini. tapi, sampai saat ini dunia masih ku genggam karenaNya. betapa baiknya ketika kadang aku lupa menyebut namaNya dalam hidupku, Tuhan masih memberikan segala nikmat tanpa aku pinta. terkadang akupun terlalu meninggikan kasih manusia yang baru aku kenal tanpa aku sadari ada rasa kasih lebih abadi dari Tuhan.