Wednesday, December 3, 2014

Bola Basket

Hari ini aku mendengar deguman karet bundar menggema. Suara peluit yang pernah terdengar mengehentakkan jantungku saat di lapangan. Aku memang tidak lihai, tidak pandai, cenderung bodoh, tapi aku suka dan paham hanya dengan melihat permainan itu.

Kelas 5 sd. Aku selalu pinjam bola karet dari tetangga beda 2 rumah tempatku tinggal dulu. Rumahku depan lapangan serbaguna dulu. Ya pantas saja aku mengerti beberapa olahraga yang sering dimainkan teman-temanku ketika sore. Bola itu ada gambarnya, memang kurang enak dipakai. Tapi aku suka memasukkannya kedalam keranjang. Pernah melihat dari televisi cara bermainnya. Dulu ada liga yang disponsori sabun mandi, namanya liga Nuvo. Sebelumnya, kakakku sering mengumpulkan beberapa kartu yang bisa berganti gambar para pemainnya sedang melakukan slam dunk. Iya sejak saat itu aku suka dia, basket.

Saat aku berlatih dengan pinjam bola dari tetangga, bapa selalu bertanya "itu bola siapa?" Iya itu bola aa Harzan, tetanggaku itu. Sampai pada akhirnya bapa menyuruhku memasukkan 20 bola ke dalam keranjang dan sorenya aku dibelikan bola karet yang cukup mahal ditempat olahraga. Ingat saat perjalan pulang mengendarai motor honda tiger2000 tiba-tiba dijalan hujan deras. Ingatan berteduh dengan bapa sambil memeluk bola basket yang baru dibelikannya agar tidak kena hujan itu kembali. Selalu kembali saat melihat bola basket.

Inilah kenapa aku sangat menyukai basket. Karena aku suka, aku punya kenangan manis bersama basket, walau aku bodoh memainkannya. Hahaha

Walau hanya melihat pertandingannya, ada perasaan bahagia di dalam hati karena ada di samping lapangan melihat basket yang memang aku suka. Bukan karena tim basket, bukan karena seseorang mengajariku cara bermain basket, tapi karena kenangan perjuangan untuk memiliki bola basket yang selalu ada.